MAKALAH
Praktikum Sistem Operasi
MODUL III
(Operasi Input Output)
Disusun
oleh :
Nama :
|
Agustina Rohmawati
|
NIM
:
|
20160810085
|
Prodi
:
|
Teknik
Informatika
|
LABORATORIUM KOMPUTER
FAKULTAS ILMU KOMPUTER
UNIVERSITAS
KUNINGAN
Jalan
Cut Nyak Dhien Cijoho Kuningan
2017
OPERASI
INPUT OUTPUT
Pengertian Input/Output
I/O adalah suatu mekanisme pengiriman data secara
bertahap dan terus menerus melalui suatu aliran data dari proses ke peranti
(begitu pula sebaliknya). Fungsi :Fungsi i/o Pada dasarnya adalah
mengimplementasikan algoritma I/O pada level aplikasi. Hal ini dikarenakan kode
aplikasi sangat fleksible, dan bugs aplikasi tidak mudah menyebabkan sebuah
sistem crash. Pada dasarnya, tugas utama komputer adalah processing dan
I/O (Input danOutput). Bahkan, sebagian besar waktunya digunakan untuk mengolah
I/O sedangkan processing hanya bersifat insidental. Jadi, pada konteks
I/O, peranan sistem operasiadalah mengatur dan mengontrol perangkat I/O dan
operasi I/O.Perangkat I/O sangat bervariasi.
Oleh karena itu, bagaimana cara
mengontrol perangkat-perangkat tersebut mendapat perhatian besar dalam
organisasi komputer.Bayangkan, perangkat I/O yang sangat banyak jumlahnya dan
setiap perangkat memilikifungsi dan kecepatan sendiri-sendiri, tentunya
memerlukan metode yang berbeda pula.Oleh karena itu, dikenal klasifikasi
perangkat I/O menjadi perangkat blok dan perangkatkarakter, walaupun ada
perangkat yang tidak termasuk ke dalam satupun dari keduagolongan ini.Perangkat
terhubung ke komputer melalui port, diatur oleh device controller
dan berkomunikasi dengan prosesor dan perangkat lain melalui bus.
Perangkat berkomunikasi dengan prosesor melalui dua pendekatan yaitu
memory mapped daninstruksi I/O langsung.
I/O system terdiri dari beberapa bagian penting yaitu:
a. I/O Hardware
b. Application I/O Interface
c. Kernel I/O Subsystem
d. I/O Requests to Hardware
Operations
e. Streams
f. Performance
Fungsi Modul I/O (INPUT/OUTPUT)
Sebuah modul I/O dapat berfungsi sebagai penyangga sebuah data. Bisa
dikatakan seperti ini karena di modul I/O adalah tempat keluar masuknya data
yang akan kita proses dalam CPU maka modul I/O ini memfungsikan dirinya untuk
menjaga segala bentuk data yang akan diproses ketika hendak dipindahkan baik
itu dari perangkat eksternal seperti flash memory ke computer atau dari memory
yang berada di dalam computer untuk diproses di dalam CPU.
Fungsi dalam menjalankan tugas bagi
modul I/O dapat dibagi menjadi beberapa katagori, yaitu :
·
Kontrol dan pewaktuan.
·
Komunikasi CPU.
·
Komunikasi perangkat eksternal.
·
Pem-buffer-an data.
·
Deteksi kesalahan.
Klasifikasi
perangkat I/O
Perangkat
I/O dapat dikelompokkan berdasarkan :
a.
Sifat aliran datanya, yang terbagi atas :
1. Perangkat
berorientasi blok.
Yaitu menyimpan, menerima, dan
mengirim informasi sebagai blok-blok berukuran tetap yang berukuran 128 sampai
1024 byte dan memiliki alamat tersendiri, sehingga memungkinkan membaca atau
menulis blok-blok secara independen, yaitu dapat membaca atau menulis sembarang
blok tanpa harus melewati blok-blok lain. Contoh : disk,tape,CD ROM, optical
disk.
2. Perangkat
berorientasi aliran karakter.
Yaitu perangkat yang menerima, dan
mengirimkan aliran karakter tanpa membentuk suatu struktur blok. Contoh :
terminal, line printer, pita kertas, kartu-kartu berlubang, interface jaringan,
mouse.
b.
Sasaran
komunikasi, yang terbagi atas :
1. Perangkat yang terbaca oleh manusia.
Perangkat yang digunakan untuk
berkomunikasi dengan manusia.Contoh : VDT (video display terminal) : monitor,
keyboard, mouse.
2. Perangkat yang terbaca oleh mesin.
Perangkat yang digunakan untuk
berkomunikasi dengan perangkat elektronik.Contoh : Disk dan tape, sensor, controller.
3. Perangkat
komunikasi.
Perangkat yang digunakan untuk
komunikasi dengan perangkat jarak jauh.Contoh : Modem.
Faktor-faktor yang membedakan antar
perangkat :
Ø Kecepatan transmisi data (data
rate).
Ø Jenis aplikasi yang digunakan.
Ø Tingkat kerumitan dalam
pengendalian.
Ø Besarnya unit yang ditransfer.
Ø Representasi atau perwujudan data.
Ø Kondisi-kondisi kesalahan.Teknik
pemograman perangkat I/O
Evolusi fungsi perangkat I/O
Sistem komputer mengalami
peningkatan kompleksitas dan kecanggihan komponen-komponennya, yang sangat
tampak pada fungsi-fungsi I/O sebagai berikut :
a.
Pemroses mengendalikan perangkat I/O secara langsung.
Masih digunakan sampai saat ini
untuk perangkat sederhana yang dikendalikan mikroprosessor sehingga menjadi
perangkat berintelijen (inteligent device).
b. Pemroses
dilengkapi pengendali I/O (I/O controller).
Pemroses menggunakan I/O terpogram
tanpa interupsi, sehingga tak perlu memperhatikan rincian-rincian spesifik
antarmuka perangkat.
c.
Perangkat dilengkapi fasilitas interupsi.
Pemroses tidak perlu menghabiskan
waktu menunggu selesainya operasi I/O, sehingga meningkatkan efisiensi
pemroses.
d. I/O
controller mengendalikan memori secara langsung lewat DMA.
Pengendali dapat memindahkan blok
data ke/dari memori tanpa melibatkan pemroses kecuali diawal dan akhir
transfer.
e.
Pengendali I/O menjadi pemroses terpisah.
Pemroses pusat
mengendalikan.memerintahkan pemroses khusus I/O untuk mengeksekusi program I/O
di memori utama. Pemroses I/O mengambil dan mengeksekusi intruksi-intruksi ini
tanpa intervensi pemroses pusat. Dimungkinkan pemroses pusat menspesifikasikan
barisan aktivitas I/O dan hanya diinterupsi ketika seluruh barisan intruksi
diselesaikan.
f.
Pengendali I/O mempunyai memori lokal sendiri.
Perangkat I/O dapat dikendalikan dengan keterlibatan
pemroses pusat yang minimum. Arsitektur ini untuk pengendalian komunikasi
dengan terminal-terminal interaktif. Pemroses I/O mengambil alih kebanyakan
tugas yang melibatkan pengendalian terminal.
Prinsip manajemen perangkat I/O :
Terdapat dua sasaran perancangan I/O, yaitu :
Terdapat dua sasaran perancangan I/O, yaitu :
a. Efisiensi.
Aspek penting karena operasi I/O
sering menimbulkan bottleneck.
b. Generalitas (device
independence).
Manajemen perangkat I/O selain
berkaitan dengan simplisitas dan bebas kesalahan, juga menangani perangkat
secara seragam baik dari cara proses memandang maupun cara sistem operasi
mengelola perangkat dan operasi I/O.
Software diorganisasikan berlapis.
Lapisan bawah berurusan menyembunyikan kerumitanperangkat keras untuk
lapisan-lapisan lebih atas. Lapisan lebih atas berurusanmemberi antar muka yang
bagus, bersih, nyaman dan seragam ke pemakai. Masalah-masalah manajemen I/O
adalah :
a. Penamaan yang seragam (uniform
naming).
Nama berkas atau perangkat adalah
string atau integer, tidak bergantung pada perangkat sama sekali.
b. Penanganan kesalahan (error
handling).
Umumnya penanganan kesalahan
ditangani sedekat mungkin dengan perangkat keras.
c. Transfer sinkron vs asinkron.
c. Transfer sinkron vs asinkron.
Kebanyakan I/O adalah asinkron.
Pemroses mulai transfer dan mengabaikan untuk melakukan kerja lain sampai
interupsi tiba. Program pemakai sangat lebih mudah ditulis jika operasi I/O
berorientasi blok. Setelah perintah read, program kemudian ditunda secara
otomatis sampai data tersedia di buffer.
d. Sharable vs dedicated.
Beberapa perangk dapat dipakai
bersama seperti disk, tapi ada juga perangkat yang hanya satu pemakai yang
dibolehkan memakai pada satu saat. Contoh : printer.
Kebanyakan perangkat lunak I/O
terdapat di sistem operasi. Satu bagian kecil berisi pustaka-pustaka yang
dikaitkan pada program pemakai dan berjalan diluar kernel. System calls I/O
umumnya dibuat sebagai prosedur-prosedur pustaka. Kumpulan prosedur pustaka I/O
merupakan bagian sistem I/O. Tidak semua perangkat lunak I/O level pemakai
berupa prosedur- prosedur pustaka. Kategori penting adalah sistem spooling.
Spooling adalah cara khusus berurusan dengan perangkat I/O yang harus
didedikasikan pada sistem multiprogramming.
· Buffering
I/O
Buffering adalah melembutkan
lonjakan-lonjakan kebutuhan pengaksesan I/O, sehingga meningkatkan efisiensi
dan kinerja sistem operasi.Terdapat beragam cara buffering, antar lain
a. Single buffering.
Merupakan teknik paling sederhana.
Ketika proses memberi perintah untuk perangkat I/O, sistem operasi menyediakan
buffer memori utama sistem untuk operasi.Untuk perangkat berorientasi
blok.Transfer masukan dibuat ke buffer sistem. Ketika transfer selesai, proses
memindahkan blok ke ruang pemakai dan segera meminta blok lain. Teknik ini
disebut reading ahead atau anticipated input. Teknik ini dilakukan dengan
harapan blok akan segera diperlukan. Untuk banyak tipe komputasi, asumsi ini
berlaku. Hanya di akhir pemrosesan maka blok yang dibaca tidak diperlukan.
Keunggulan :
Pendekatan in umumnya meningkatkan
kecepatan dibanding tanpa buffering. Proses pemakai dapat memproses blok data
sementara blok berikutnya sedang dibaca. Sistem operasi dapat menswap keluar
proses karena operasi masukan berada di memori sistem bukan memori proses
pemakai.
Kelemahan :
·
Merumitkan sistem operasi karena harus mencatat pemberian buffer-buffer
sistem ke proses pemakai.
·
Logika swapping juga dipengaruhi. Jika operasi I/O melibatkan disk
untuk swapping, maka membuat antrian penulisan ke disk yang sama yang digunakan untuk swap out proses. Untuk menswap proses dan melepas memori utama tidak dapat dimulai sampai operasi I/O selesai, dimana waktu swapping ke disk tidak bagus untuk dilaksanaka Buffering keluaran serupa buffering masukan. Ketika data transmisi, data lebih dulu dikopi dari ruang pemakai ke buffer sistem. Proses pengirim menjadi bebas untuk melanjutkan eksekusi berikutnya atau di swap ke disk jika perlu.Untuk perangkat berorientasi aliran karakter.
untuk swapping, maka membuat antrian penulisan ke disk yang sama yang digunakan untuk swap out proses. Untuk menswap proses dan melepas memori utama tidak dapat dimulai sampai operasi I/O selesai, dimana waktu swapping ke disk tidak bagus untuk dilaksanaka Buffering keluaran serupa buffering masukan. Ketika data transmisi, data lebih dulu dikopi dari ruang pemakai ke buffer sistem. Proses pengirim menjadi bebas untuk melanjutkan eksekusi berikutnya atau di swap ke disk jika perlu.Untuk perangkat berorientasi aliran karakter.
Macam-macamI/O :
1.Konektor RJ 45
Digunakan untuk koneksi Ethernet pada komputer dan perangkat jaringan Ethernet lainnya seperti router dan aktif dan juga modem dan juga perangakat lain yang mendukung interface Ethernet RJ45.Fungsi :Menyambungkan network antara komputer dengan komputer.
2. USB ( Universal Serial Bus )
1.Konektor RJ 45
Digunakan untuk koneksi Ethernet pada komputer dan perangkat jaringan Ethernet lainnya seperti router dan aktif dan juga modem dan juga perangakat lain yang mendukung interface Ethernet RJ45.Fungsi :Menyambungkan network antara komputer dengan komputer.
2. USB ( Universal Serial Bus )
Port
standard yang ada di komputer saat ini.Konektor-konektor USB tersebut dapat
ditancapi berbagai perangkat mulai dari mouse sampai printer secara mudah dan
cepat. Fungsi :perangkat baru yang belum pernah terinstal di komputer anda
sebelumnya, sistem operasi komputer anda secara otomatis akan mencoba mengenalinya
dengan auto detect.
3. Struktur I/O
Bagian ini
akan membahas struktur I/O, interupsi I/O, dan DMA, serta perbedaan dalam
penanganan interupsi.
4. Interupsi I/O
4. Interupsi I/O
Untuk memulai operasi I/O, CPU me-load register yang
bersesuaian ke device controller. Sebaliknya device controller memeriksa isi
register untuk kemudian menentukan operasi apa yang harus dilakukan. Pada saat
operasi I/O dijalankan ada dua kemungkinan, yaitu synchronous I/O dan
asynchronous I/O. Pada synchronous I/O, kendali dikembalikan ke proses pengguna
setelah proses I/O selesai dikerjakan. Sedangkan pada asynchronous I/O, kendali
dikembalikan ke proses pengguna tanpa menunggu proses I/O selesai. Sehingga
proses I/O dan proses pengguna dapat dijalankan secara bersamaan.
5. Proteksi I/O
5. Proteksi I/O
Pengguna bisa mengacaukan sistem operasi dengan
melakukan instruksi I/O ilegal dengan mengakses lokasi memori untuk sistem
operasi atau dengan cara hendak melepaskan diri dari prosesor. Untuk
mencegahnya kita menganggap semua instruksi I/O sebagai privilidge instruction
sehingga mereka tidak bisa mengerjakan instruksi I/O secara langsung ke memori
tapi harus lewat sistem operasi terlebih dahulu. Proteksi I/O dikatakan selesai
jika pengguna dapat dipastikan tidak akan menyentuh mode monitor. Jika hal ini
terjadi proteksi I/O dapat dikompromikan.
6. Managemen Sistem I/O
Sering disebut device manager. Menyediakan “device
driver” yang umum sehingga operasi I/O dapat seragam (membuka, membaca,
menulis, menutup). Contoh: pengguna menggunakan operasi yang sama untuk membaca
berkas pada hard-disk, CD-ROM dan floppydisk.
§ Peralatan Input
a. Keyboard
b. Mouse
c. Joystick
d. Scanner
e. Lightpen
f. Trackball
g. Touch Sreen
h. Magnetic Ink Character Reader (MICR)
i. Optical Character Reader (OCR)
j. Optical Mark Recognition (OMR) Reader
k. dll
§ Perangkat Output
a. Monitor
b. Printer dan Plotter
c. Proyektor
d. Microform
· Peralatan Input / Output
a. Disk Drive
b. Tape Drive
c. Modem (Modulator Demudolator)
d. Ethernet
e. PCMCIA
f. Hub
g. Switch
h. Print Server
i. Input / Output Card (I / O Card)
j. SCII Card
k. Terminal
l. CD – Room (Compac Disk-Read Only memory)
m. CD-Read and writer
n. DVD-Room
o. DVD-Read and Writer
Kesimpulan
·
Input : Unit ini
berfungsi sebagai media untuk memasukkan data dari luar ke dalam suatu memori
dan processor untuk diolah guna menghasilkan informasi yang diperlukan. Input
devices atau unit masukan yang umumnya digunakan personal computer (PC) adalah
keyboard dan mouse, keyboard dan mouse adalah unit yang menghubungkan user
(pengguna) dengan komputer.
·
Berdasarkan sifatnya, peralatan input dapat digolongkan menjadi dua yaitu :
·
Peratalan input langsung, yaitu input yang dimasukkan langsung diproses
oleh alat pemroses. Contohnya : keyboard, mouse, touch screen, light pen,
digitizer graphics tablet, scanner.
·
Peralatan input tidak langsung, input yang melalui media tertentu sebelum
suatu input diproses oleh alat pemroses. Contohnya : punched card, disket,
harddisk.
·
Output : Unit ini
berbanding terbalik dengan input jika input artinya pemasukan tapi kalo output
artinya pengeluaran untuk menghasilkan informasi yang akan dibutuhkan. Contoh
dari perangkatnya adalah seperti monitor, printer, speaker dll.
·
Fungsi Modul I/O : Untuk
mengatur dan mengontrol segala bentuk aktifitas input output yang dilakukan di
dalam computer. Dalam system pengaturan tersebut (control), modul I/O mengatur
dan membedakan mana data yang di dahulukan atau mana data yang lebih penting
dan mana yang tidak. Disini terlihat sebuah I/O memberikan sebuah timing untuk
sebuah perangkat input dan output dapat terhubung ke CPU untuk diproses dan
juga sebuah modul I/O berfungsi untuk mengatur alur komunikasi CPU dengan
perangkat peripherals sehingga CPU dapat dimanfaatkan seoptimal mungkin.
Sumber :
http://kokokudo.blogspot.com/2010/11/manajemen-perangkat-inputoutput.html http://bkomps.blogspot.com/2010/12/manajemen-inputoutput-io.html
Komentar
Posting Komentar